Manga atau komik Jepang dapat diartikan secara harfiah sebagai gambar aneh. Diawali oleh seorang pemahat kayu pada zaman edo bernama Katsushika Hokusai (1760 - 1849). Hokusai membuat sebuah karya berupa sketsa 15 volume yang ia beri nama Hokusai Manga, karyanya tersebut kemudian diterbitkan pada tahun 1814. Hokusai itu sendiri berasal dari huruf China yang berarti gambar manusia untuk menceritakan sesuatu.
Hokusai Manga |
Akhir abad 18, Kibyoushi, buku komik pertama yang berisi cerita. Kibyoushi muncul dengan tatanan gambar yang dikelilingi tulisan sebagai narasinya. Manga tidak begitu berkembang hingga perang dunia II .
Pada awal abad 19, muncul seorang mangaka bernama Osamu Tezuka (1928 - 1989). Karyanya yang terkenal adalah "Tetsuwan Atom" atau yang lebih dikenal dengan "Astro Boy". "Treasure Island" adalah karya terkenalnya yang diadaptasi dari sebuah novel berjudul sama karya Robert Louis Stevenson. "Treasure Island" meraih nilai penjualan tertinggi nasional karena telah terjual hingga 400.000 eksemplar.
Sketsa asli "Astro Boy" |
Hingga sekarang, banyak manga - manga yang dijadikan anime atau film animasi Jepang. Biasanya, manga yang dijadikan anime adalah manga - manga yang sukses dalam penjualannya, seperti Naruto, One Piece, Dragon Ball, Bleach, dsb.
Untuk beberapa judul yang sukses, bahkan bisa dijadikan versi manusia nya atau di Jepang disebut sebagai L.A (Live Action). Sebagai contoh, Death Note, Detective Conan, GeGeGe No Kitaro, OtokoJuku, dsb.
Manga identik dengan penggambaran tokoh dengan mata yang besar, serta hidung dan mulut yang kecil. Rata-rata, Mangaka Jepang menggunakan gaya sederhana dalam menggambarkan tokoh, terutama pada wajahnya. Namun, latar belakang pada manga digambar serealistis mungkin.
Manga di Indonesia disesuaikan dengan gaya baca masyarakat Indonesia yang dimulai dari kiri ke kanan. Padahal, manga original dari Jepang dimulai dari kanan ke kiri, sehingga untuk manga yang terbit di Indonesia rata-rata tokohnya menjadi kidal, ini dikarenakan gambar yang umumnya di flip. Ketidaksamaan ini menyebabkan kerancuan, terutama pada manga yang ber genre detektif seperti Detective Conan dan Kindaichi. mengapa? karena menyebabkan proses penyelesaian kasus dengan gambar alibi tokoh menjadi tidak sama. Oleh karena itu, semenjak tahun 2000-an, manga di Indonesia disesuaikan dengan manga asli dari Jepang. Manga Indonesia yang pertama kali menggunakan metode ini adalah Rurouni Kenshin.
Manga terdiri dari beberapa jenis dilihat dari yang membacanya :
- Kodomo, manga yang ditujukan untuk anak-anak.
- Josei atau Redikomi, manga untuk wanita dewasa.
- Seinen, manga untuk pria dewasa.
- Shojo, manga untuk remaja perempuan.
- Shonen, manga untuk remaja laki-laki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar