Jika air di danau Loch Ness mulai beriak, itu pertanda monster
penunggu danau Loch Ness akan muncul. Siapakah, monster penunggu ini? Apakah monster
ini benar-benar ada?
Orang Skotlandia kuno percaya bahwa Loch Ness dihuni monster kuda
air. Monster ini memiliki kekuatan magis. Ketika lapar, monster akan keluar dari
danau. Dia mengubah dirinya menjadi seekor kuda cantik yang menarik hati
anak-anak untuk menaikinya. Begitu anak-anak naik, tangannya tidak bisa
dilepaskan dari kuda itu. Lalu, kuda itu akan membawa si anak masuk ke dalam
danau.
Legenda monster Loch Ness tidak hilang ditelan zaman. Bahkan, ia
muncul menjadi berita menghebohkan di Koran Inggris pada bulan Mei 1933. Ceritanya
begini. Suatu saat, Pak dan Bu Mackay mengendarai mobil menyusuri tepian danau
Loch Ness. Tiba-tiba, mereka melihat riak-riak air di danau itu. Mereka mengira
itu itik yang berkelahi. Ternyata, kemudian muncul binatang aneh. Pak dan Bu
Mackay menceritakan apa yang dilihatnya pada Koran di kotanya. Inilah awal mula
berkembangnya kisah Nessie, si monster penghuni danau Loch Ness.
Pada tanggal 12 November 1933, seorang pria bernama Hugh Gray
mengaku berhasil memotret Nessie. Fotonya dimuat di Koran sehingga semakin
membuat orang percaya bahwa monster Loch Ness itu benar-benar ada.
Namun, yang paling menggemparkan adalah foto yang dibuat oleh Dr. Robert
Kenneth Wilson pada 19 April 1934. Foto ini menampakkan sosok Nessie secara
lebih jelas. Disitu Nessie terlihat sedang menyembul dari permukaan air dengan
menampakkan kepala dan lehernya yang panjang.
Dari foto itu, berkembanglah berbagai dugaan tentang apa
sebenarnya Nessie ini. Sebagian ahli biologi menganggap Nessie adalah sejenis
binatang purba yang hidup di ceruk-ceruk dasar danau Loch Ness. Namun, ada juga
yang meragukan apakah Nessie benar-benar ada.
Orang-orang yang meragukan adanya Nessie, antara lain, Alastair
Boyd dan temannya David Martin. Mereka berdua menganggap foto Wilson palsu. Martin
berhasil menemukan bukti bahwa foto Wilson sesungguhnya hanya lelucon saja.
Setelah diselidiki, foto itu ternyata dibuat oleh Duke Wetherell
dan putranya, Ian. Nessie yang mereka foto pun palsu. Monster itu dibuat oleh
putra tiri Duke yang bernama Spuriling.
Foto Nessie palsu itu diserahkan Duke pada temannya, Chambers. Duke
meminta Chambers membujuk Dr. Wilson agar menjualnya ke Koran Daily mail
atasnama Dr. Wilson. Duke Wetherell sengaja memalsukan foto Nessie itu untuk
membalas dendam pada perusahaan Koran Daily mail karena Koran tersebut pernah
menulis berita yang membuat Duke Wetherell malu.
Pada tahun 1994, Martin berhasil menemui Spuriling. Martin berhasil
mengorek keterangan dan mendengar pengakuan Spuriling tentang foto itu. Saat ditemui
Martin, Spuriling sudah berumur 93 tahun dan dia merasa bersalah telah
membohongi banyak orang.
Sampai sekarang, belum ada bukti kuat mengenai kebenaran Nessie. Namun
demikian, masih saja ada orang yang meyakini bahwa monster Loch Ness itu benar
adanya. Ckckckck..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar