Selasa, 07 Agustus 2012

Sailing Stone


Batu-batu ini dikenal dengan Sailing Stones. Ada juga yang menyebutnya Moving Rock, Sliding Rock, atau Gliding Stones. Maknanya serupa, yakni batu yang bergerak. Batu-batu ini bergerak ke berbagai arah. Ada yang membentuk garis lurus, zig-zag, setengah lingkaran, dan lainnya. Batu-batunya pun ada yang kecil juga yang besar. Diperkirakan batu-batu ini bergerak satu kali setiap 2-3 tahun.
Gerakan batu-batu ini ditandai dengan adanya jejak pergeseran. Jejaknya membentuk jalur-jalur yang panjangnya sepuluh hingga belasan meter, lebarnya 8 hingga 30 cm dan dalamnya 2,5 cm. Jejak jalur-jalur ini bertahan 3-4 tahun.
Batu-batu bergerak ini terjadi di Racetrack Playa di  Taman Nasional Death Vallley, Amerika Serikat. Death Valley adalah padang pasir yang terletak di perbatasan California dan Nevada.
Yang misterius, batu-batu ini bergerak sendiri. Tidak digerakkan oleh manusia. Orang sempat menduga yang menggerakkannya adalah hewan-hewan. Ada juga yang menduga jangan-jangan ada orang iseng. Sebagian orang lain berpendapat, mungkin saja itu ulah alien! Wah wah wah.
Fenomena batu bergerak pertama kali ditemukan tahun 1948 oleh dua orang ahli geologi. Awalnya, kejadian aneh tersebut sempat dilupakan orang. Tapi, tahun 1968, dua ilmuwan mulai meneliti batu bergerak ini sampai 7 tahun. Kedua ilmuwan tersebut berkata bahwa anginlah penyebab batu-batu itu bergerak sendiri. Namun, teori itu masih banyak diragukan orang. Dan sampai sekarang, para ilmuwan masih meneliti penyebab terjadinya batu bergerak ini. Mereka menggunakan GPS, satelit, fotografi, dan video pengamat.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar